Dear Dea,

Bonjour Wednesday! Seperti hari-hari sebelumnya gue memang bangun siang. Bukan karena males, tapi karena semalam tiba-tiba cuaca Bandung mendadak panas, makanya gue galau dan gak bisa tidur. Jadi lagi-lagi hari ini gue bangun dengan teriakan mama (hehe), karena kabar buruknya, gue bakal memulai les menyetir mobil hari ini. Tapi tenang, ada kabar gembiranya lho. Ingat dengan Dea?

Gue, Dea, Vivian, dan Teza
Sohib gue yang satu itu lagi melanglangbuana nih Brisbane. Ehem. Di mana sih Brisbane itu? Hayo di mana, sepertinya di kolong meja D: Brisbane itu ibukotanya Queensland, salah satu negara bagian di Australia. Dan merupakan kota ketiga yang terpadat setelah Sydney dan Melbourne. Nah, sekarang si Dea ini sedang menuntut ilmu di sana. Sepertinya asyik dan beneran jelas asyik, kemarin dia baru aja menceritakan petualangannya ke City Botanic Gardens. Letaknya gak jauh dari kampusnya, maklum Dea ini lagi menjalani masa foundation-nya dan baru bakal masuk kuliah taun depan. So, sekarang lagi gencar-gencarnya nih dibombardir sama soal-soal SMA berbahasa Inggris. Katanya, goyang dombret lho. Satu soal fisika aja butuh berjam-jam buat nyeleseiinnya. Haha. Oleh karena itu, Dea ini gak bisa kabur jauh-jauh dari area kampus. Dan pas hari Jumat kemarin yang katanya free day (dan entah kemarinnya itu kapan), dia sama temennya yang bernama Barbie Lo (seorang Hong Kong) mengadakan ekspedisi ke museum dan City Botanic Gardens. 

salah satu pohon di Botanic Gardens

Lihat tuh di sebelah kanan! Adem 'kan? Menurut Dea, gambar ini diambil abis dia ngiup di museum dan kaget sama luasnya Botanic Gardens. Di Botanic Gardens banyak banget pohon-pohon tua gitu. Selain gede kayak raksasa, pohonnya banyak yang shaddy jadi kalau seandainya gak hujan, orang-orang kebanyakan ambil spot di bawah pohon buat sekedar goler-goleran dan bersantai ria gitu. Aduh, andai ya di Bandung ada tempat begini. Ramah lingkungan, terus gue rasa, ini lebih menghemat duit ketimbang chit chat di Sour Sally. Haha. Tapi sayangnya, yang ada di Bandung cuma taman Maluku, Saparua, sama taman-taman lainnya di daerah Bandung tengah. Kondisinya juga kronis abis. Pohonnya dekil-dekil (isitlah apakah ini).

gedung pemerintah gokil!
Dan selanjutnya, si Dea berceloteh tentang dua pintu masuk City Botanic Gardens. Yang satu menghadap ke gedung pemerintah gitu.  Dan yang satu lagi yang deket dengan Queensland University of Technology. Nah, dia sempet ambil gambar gitu di depan gedung pemerintahnya. Keren lho. Menurut gue nuansanya seperti di jaman Victorian, mirip Trafalgar Square di film Sherlock Holmes gitu haha. Apalagi sengaja nih diedit dengan mode sephia makin cucok aja deh. Nah, pintu keluar yang menghadap gedung pemerintah ini, tembus ke Brisbane River, di sana banyak kapal feri yang nangkring. Disertai setapak di pinggir sungai, aduh... udah kebayang banget itu seperti di film-film romantis. LOL. Beneran deh! Rasanya gue pengen terbang ke sana juga. Menyusul langsung pake 'pintu ke mana saja'-nya Doraemon. 

coocaboora dan apelnya :D
Terakhir nih Dea menjelaskan tentang burung yang common di Brisbane, kalau biasa di Indonesia yang paling sering nangkring di atap rumah namanya Burung Gereja, kalo di Brisbane itu sejenis burung bangau. Mungkin karena banyak river-nya juga kali ya. Hehe. Makanya banyak bangau, tapi kebayang gak tuh kalau di Indonesia yang nangkring di atap diganti bangau, yang ada fiber glass di tempat jemuran ambrol deh. Oya, selain burung-burung sejenis bangau gitu, ada satu burung lagi yang common di sana, namanya coocaboora. Burungnya kecil dan sepertinya dia gemar makan apel. Mirip Snow White deh. LOL. 

Liputan gue emang kepalang singkat sih, tapi semoga bisa menghibur dan mengiming-iming orang biar lekas-lekas meminjam baling-baling bambu Doraemon dan terbang ke sana. Hahaha :D Soal gue juga kepengen banget deh bisa mampir ke City Botanic Gardens. Ditambah suasana yang abis ujan. Dijamin super adem. Selanjutnya Dea, sohib gue ini berencana pengen buka blog juga, dan gue amat sangat berharap tuh soal itu. Biar kami bisa saling share nih, sekalian culture fusion deh kalo bisa.



0 comments:

 

Flickr Photostream


Twitter Updates

Meet The Author